Bakti Sosial AMRI
Advertorial

Jambal Roti

Advertorial

Padzzi Pondok Ulam

Jejaring Sosial AMRI
PEDULI HIU BERSAUDARA
AMRI telah menggalang dukungan kepedulian terhadap 2 (dua) warga negara Indonesia yang terancam hukuman mati di Malaysia. Mereka berdua adalah patriot bangsa yang terpaksa bekerja mencari nafkah di Malaysia sebagai sekuriti di sebuah perusahaan. Seorang pencuri dalam keadaan mabuk masuk ke dalam tempat mereka berdua bekerja dan terjatuh namun masih sempat melakukan penyerangan. Kedua kakak beradik ini mencoba mempertahankan properti milik majikannya, namun pencuri mabuk tersebut akhirnya tewas. Pengadilan tingkat pertama sebetulnya telah membebaskan keduanya, namun di tingkat Mahkamah Agung mereka divonis hukuman mati. AMRI berjuang agar keduanya dapat dibebaskan.

AMRI Ngopi Bareng Media

TENTANG RESTORASI NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM KONTEKS PROSPEK POLITIK 2014

Ngopi Bareng Media adalah acara rutin AMRI berupa diskusi politik, ekonomi, sosial budaya menghadirkan pengamat terkemuka bersama berbagai media cetak dan elektronik. Acara ini merupakan acara santai namun serius membahas berbagai persoalan bangsa namun lebih menekankan perumusan solusi ke depan, bukan sekedar mengkritik penyelenggara negara saat ini. Pada hari Jumat, tanggal 1 Maret 2013 yang lalu, AMRI menghadirkan Burhannudin Muhtadi, pengamat politik LSI membahas topik Restorasi Nilai-nilai Nasionalisme Dalam Konteks Prospek Politik 2014

TENTANG NASIB TKI

AMRI kembali mengundang media untuk bediskusi. Sabtu, 16 Maret 2013, di Cilandak KKO, Jakarta Selatan mengupas persoalan TKI menghadirkan DR. Poempida Hidayatulloh (anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar). Selain AMRI memang sudah menggalang dukungan terhadap Hiu Bersaudara melalui media sosial agar segera dibebaskan oleh Pengadilan Malaysia, Ketum AMRI bertekad ingin mengupayakan pemulangan ke tanah air sekurang-kurangnya 1 orang TKI yang tengah menghadapi proses hukum di negeri tempat mereka bekerja. “Sumber kami menyebutkan kalau mayoritas TKI yang menghadapi kasus hukum umumnya karena membela diri bukan karena mereka kriminal !” jelas Ketum AMRI DR. Riza Suarga. “Setetes darah TKI sama dengan pelanggaran kedaulatan negara, oleh karenanya wajib negara membela mereka,” tambah Riza.


Copyright © 2013 - All Rights Reserved - Angkatan Muda Restorasi Indonesia