Bakti Sosial AMRI
Advertorial

Jambal Roti

Advertorial

Padzzi Pondok Ulam

Jejaring Sosial AMRI
PEDULI HIU BERSAUDARA
AMRI telah menggalang dukungan kepedulian terhadap 2 (dua) warga negara Indonesia yang terancam hukuman mati di Malaysia. Mereka berdua adalah patriot bangsa yang terpaksa bekerja mencari nafkah di Malaysia sebagai sekuriti di sebuah perusahaan. Seorang pencuri dalam keadaan mabuk masuk ke dalam tempat mereka berdua bekerja dan terjatuh namun masih sempat melakukan penyerangan. Kedua kakak beradik ini mencoba mempertahankan properti milik majikannya, namun pencuri mabuk tersebut akhirnya tewas. Pengadilan tingkat pertama sebetulnya telah membebaskan keduanya, namun di tingkat Mahkamah Agung mereka divonis hukuman mati. AMRI berjuang agar keduanya dapat dibebaskan.

LATAR BELAKANG

Restorasi di segala bidang adalah merupakan keharusan demi memperbaiki kondisi berbangsa dan bernegara dilihat dari semakin rapuhnya nilai-nilai kebangsaan dan semakin tidak tertatanya etika moral serta disiplin bernegara di era reformasi ini.

Kondisi ini disebabkan oleh dua hal utama yang memerlukan restorasi total sumber daya yang kita miliki yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam.

Ekspor tenaga kerja Indonesia contohnya adalah wujud nyata implementasi perbudakan era modern. Mereka adalah merupakan generasi muda Indonesia yang tidak memiliki keahlian sama sekali, terpaksa berlomba-lomba memberangkatkan diri demi memperbaiki nasib hidup keluarganya. Dengan situasi seperti ini tentunya putra-putri bangsa ini menjadi amat sangat mudah diperdaya dan dieksploitasi secara tidak manusiawi namun Negara secara kasat mata lalai melindungi hak-hak azasi dasar mereka apapun alasannya.

Sumber daya alam Indonesia yang berlimpah ruah dari mulai hasil hutan, tambang, perkebunan, pertanian dan perikanan dijual dalam bentuk bahan baku mentah dengan nilai yang sangat murah dipertahankan oleh segelintir pihak yang notabene dekat dengan sentral kekuasaan. Sebagai ilustrasi saja, Cina mengimpor 60% dan bahkan India membeli sebanyak 80% kebutuhan batu bara untuk keperluan energi negara mereka dari Indonesia. Seperti diketahui bersama keduanya kini adalah negara yang sangat berpengaruh dalam konteks geopolitik global.

Rezim devisa yang mempertahankan nilai Rupiah di level Rp.9.000-10.0000 per US Dollar sejak krisis ekonomi Asia 1998 sampai sekarang jelas mempertontonkan salah satu blunder kebijakan yang dengan sengaja menekan serta tidak menginginkan sebagian besar rakyat Indonesia memiliki kemampuan daya beli yang setara dengan bangsa-bangsa lain. Seharusnya ketergantungan negara-negara seperti Cina dan India dari Indonesia dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemerintah dengan memperoleh windfall profit serta benefit seoptimal mungkin demi meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya kemampuan daya beli atau purchasing power, namun yang terjadi justru paradox dimana hasil sumber daya alam kita tersebut malah diciptakan untuk menjadi sangat murah nilainya ketika diperdagangkan di pasar global.

Kedua hal yang diungkapkan di atas adalah contoh kecil dari sederet persoalan yang semakin hari semakin nyata tidak mampu diatasi oleh para penyelenggara negara saat ini. Oleh karenanya, kami sebagai generasi muda yang mengerti akan persoalan ini merasa sangat terpanggil untuk secepat mungkin mengambil tindakan serta langkah-langkah melakukan restorasi dimulai dari kedua hal sebagaimana dijelaskan di atas dengan segala multipplier effect nya secara tuntas dan optimal yang tentunya sebesar-besarnya dipersembahkan bagi kesejahteraan Rakyat Indonesia.


Copyright © 2013 - All Rights Reserved - Angkatan Muda Restorasi Indonesia